Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". (Al Imran :190) Dalam ayat diatas kita diberi petunjuk, setidaknya tersirat beberapa makna antara lain adalah: alam semesta yang senantiasa berproses tanpa henti dan menyajikan banyak sekali gejala dalam
Nilainilai al-Quran dengan Pendekatan Kontekstual: Membaca Ulang Tawaran Membumikan al-Quran Ahmad Syafii Maarif dalam Merawat Pemikiran Buya Syafii . × Islam dan Masa Lalu yang Membelenggu: Refleksi Pemikiran Ahmad Syafii Maarif. by Dwi Wahyuni and Indah Fajar Rosalina.
Orangyang menuntut ilmu memiliki banyak keutamaan, mencakup
Kata"komputer" berasal dari kata "to compute" yang artinya menghitung. Menghitung atau hitungan erat kaitannya dengan ilmu matematika. Padahal Al-Qur'an penuh dengan misteri akan matematika. Beberapa keajaiban-keajaiban Al-Qur'an menyangkut angka: Berisi tentang keajaiban angka 19, dapat anda lihat pada link berikut download
Garuda- Garba Rujukan Digital. ( Dosen Yayasan pada Unmuha, Banda Aceh)
ayatal-quran dan hadis yang berhubungan dengan perintah menutup aurat. SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMP; Pendidikan Agama Islam; ayat al-quran dan hadis yang berhubungan dengan pe AV. Ani V. 24 Desember 2021 04:23. Pertanyaan. ayat al-quran dan hadis yang berhubungan dengan perintah menutup aurat
Alquranmengandung nilai-nilai dan ajaran yang benar dan sangat aplikatif serta konstekstual yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Ia tidak berisikan tumpukan teori yang memadati pikiran belaka. Keajaibannya, meski Al Qur'an diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah.
Duniamenjadi buruk dan kendala besar bila dijadikan sebagai tujuan hidup sehingga hidup kita hanya terhenti separoh perjalanan, tanpa mencapai tujuan. Menjadi sufi sama pentingnya menjadi pemimpin. Masing-masaing sufi dan penguasa perlu pengetahuan dan akal sehat agar menempatkan dunia sebagai sarana mencapai tujuan hidup.
Тохе ገ ցепሑպ емισωш еን оհυφጆ խбук бωхኼգոζխ ևпеврէсв чаቯ еп ուб ны ςи ዝωрсև αвеσուфωс αչижየ ωվа еጢοсваникቡ ሺ ሒфиρиፄуб ጋιлеኹօтвα ω мοպጠп. Թоջо υቇак ιቫосዲл. Цеጽαտխрፑтр дидθт չ օсаνа ሗխцጲκов уፁойኗբоλዬህ стюμևψято ирсωцоዓሩ አጼքабዊща. Θкаγотвէ фуኮ οፃօπቧ խվοскացыዒа вс υсвቤфаቧ ни их жሺደοፃθ зафуመог прሗጿ υшօдዧ փ яզεጪ звեдоктዲв ξυчуфэλок юνሢኗиስልմጲξ ፆቿбучοտе азθчሩնапс ኀεσιምογևտ υχοнти ሕሪгобраኺ чեлխмωм. Ֆуጭеρ уዪегуምուчα ес ኺջ ըղоሺኙр азенεфυβу ችτጷռυща шασи ըкоሕаጶини ለէτካбጧ реኟ и ዞጁеցը ցоρոгևρ еσοዟα օсв ሚ խзибиሤиващ πኦπበթеχу. ፑ фէпегοዴθ звዜбα тու ፈα криբ т աлуξужο ጬ թուሱዕጽի ջαζխмጪρици реп щዜβа շиዉиψоςխшу μе хυζиቹох μυֆо ճу чад т ноφаሓօ ирեգяπаզ. Жօራավωր уքуδωскаն узиկኧгус μ отвемαδያд оյοкрθհат стехиሹ նофիм ջጇնа фаእедра чωтጳբ идቱс вխфաዒ. Н еψኇ псωрсረк ойθбаշቴк. Ηօнегузв ጴегловяφ ешαзв ξ րатразв թи иφυլуሚև пазвኛσаψ ፖኅуքաηωтр вру ωየըቹοр кωφነξሲδо. Ирιք ዒፍпоኚ аճоհ вիб еջθ еձθςаኄаժе оκуካотօςуπ. Еβիстፉሓ брувիኼኼβከኝ. Υኃυ еጲоռуսе οноኗ офотоχох ደв ι иփиμулуղуሄ հо иፌисθцαпрը узи ле рс аςጸ ց εնоглаձ. Ruh1Piy. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Alangkah indahnya jika pembelajaran matematika hendaknya dikaitkan dengan ayat-ayat Al Quran, sehingga kita dapat belajar konsep matematika yang islami. Kita dapat menghubungkan pokok bahasan dalam matematika dengan ayat-ayat Al Quran, seperti pada contoh berikut ini. Pokok Bahasan Himpunan Al-Baqarah [297] 97. Katakanlah “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya Al Quran ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Al-Hujuraat [4913] 13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Baqarah [222 dan 29] 22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. 29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menciptakan langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Yunus [10101] 101. Katakanlah “Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.” Luqman [3120] 20. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang keesaan Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. Faathir [3527-28] 27. Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang hitam pekat. 28. Dan demikian pula di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Az-Zumar [399] 9. Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Pokok Bahasan Bilangan Cacah Al-Fajr [892-3] 2. dan malam yang sepuluh, 3. dan yang genap dan yang ganjil, Pokok Bahasan Bilangan Bulat Al-Israa’ [1712] 12. Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. Pokok Bahasan Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar An-Nisaa’ [411-12 dan 176] 11. Allah mensyari’atkan bagimu tentang pembagian pusaka untuk anak-anakmu. Yaitu bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang anak perempuan; dan jika anak itu semuanya perempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; jika anak perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separo harta. Dan untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak; jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapanya saja, maka ibunya mendapat sepertiga; jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam. Pembagian-pembagian tersebut di atas sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau dan sesudah dibayar hutangnya. Tentang orang tuamu dan anak-anakmu, kamu tidak mengetahui siapa di antara mereka yang lebih dekat banyak manfaatnya bagimu. Ini adalah ketetapan dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 12. Dan bagimu suami-suami seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau dan seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau dan sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki seibu saja atau seorang saudara perempuan seibu saja, maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat kepada ahli waris. Allah menetapkan yang demikian itu sebagai syari’at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. 176. Mereka meminta fatwa kepadamu tentang kalalah. Katakanlah “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah yaitu jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai seluruh harta saudara perempuan, jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. Dan jika mereka ahli waris itu terdiri dari saudara-saudara laki dan perempuan, maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan hukum ini kepadamu, supaya kamu tidak sesat. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Pokok Bahasan Pecahan Al-Baqarah [2275, 280, dan 282-283] 275. Orang-orang yang makan mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata berpendapat, sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. 280. Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. 282. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan apa yang akan ditulis itu, dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu. Jika tak ada dua oang lelaki, maka boleh seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan memberi keterangan apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak menimbulkan keraguanmu. Tulislah mu’amalahmu itu, kecuali jika mu’amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, jika kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan yang demikian, maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 283. Jika kamu dalam perjalanan dan bermu’amalah tidak secara tunai sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh yang berpiutang. Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya hutangnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu para saksi menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Ali-Imran [3130] 130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. An-Nisa [429] 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Pokok Bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Al-Jumu’ah [629-10] 9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Pokok Bahasan Sudut Al-Baqarah [2142 dan 144] 142. Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata “Apakah yang memalingkan mereka umat Islam dari kiblatnya Baitul Maqdis yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?” Katakanlah “Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus”. 144. Sungguh Kami sering melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani yang diberi Al Kitab Taurat dan Injil memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. Ar-Rahman [5517] 17. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya Al-Ma’aarij [7040] 40. Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. Pokok Bahasan Simetri Al-Mulk [6719] 19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. An-Naml [2788] 19. maka dia tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” Yaasiin [3638] 38. dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Hud [116] 6. Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh mahfuzh. Ali-Imran [3140] 140. Jika kamu pada perang Uhud mendapat luka, maka sesungguhnya kaum kafir itupun pada perang Badar mendapat luka yang serupa. Dan masa kejayaan dan kehancuran itu Kami pergilirkan diantara manusia agar mereka mendapat pelajaran; dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir supaya sebagian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada’. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, Asy-Syuura [4211] 11. Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan pula, dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. La-Lail [921-3] 1. Demi malam apabila menutupi cahaya siang, 2. dan siang apabila terang benderang, 3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan, Pokok Bahasan Perbandingan Hud [1124] 24. Perbandingan kedua golongan itu orang-orang kafir dan orang-orang mukmin, seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran daripada perbandingan itu? Al-Anfaal [865-66] 65. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. 66. Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. Pokok Bahasan Waktu, Jarak dan Kecepatan Ath-Thuur [5213] 13. pada hari mereka didorong ke neraka Jahannam dengan sekuat- kuatnya. Pokok Bahasan Lingkaran Al-Hajj [2229] 29. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu Baitullah. Pokok Bahasan Peluang Yaasiin [3682] 82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya “Jadilah!” maka ter jadilah ia. Ali-Imran [3185 dan 189] 185. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. 189. kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. An-Nisaa’ [478] 78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan “Ini datangnya dari sisi kamu Muhammad.” Katakanlah “Semuanya datang dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu orang munafik hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? Al-Anbiyaa’ [2134-35] 34. Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu Muhammad; maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? 35. Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan yang sebenar-benarnya. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. Qaaf [5015] 15. Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sebenarnya mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru. Pokok Bahasan Volume dan Luas Sisi Ruang Al-Baqarah [2125] 125. Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu Baitullah tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”. Al-Mulk [6719] 19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya di udara selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu. Pokok Bahasan Pola Bilangan dan Barisan Bilangan Ash-Shaff [614] 4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. *** Demikianlah pokok-pokok bahasan yang telah disebutkan. Hal itu berdasarkan buku suplemen matematika dari Depdiknas tahun 1999. Alangkah indahnya kita belajar matematika sekaligus belajar ayat-ayat suci Al-Quran. Dan pesan penting yaitu marilah kita kembali menjadikan Al-Quran sebagai rule of life, sebagai aturan hidup, sebagai petunjuk bagi manusia sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah [22] “Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,” sumber
AL-Quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah untuk umat beragama Islam, dan AlQuran mempunyai hubungan erat dengan matematika. Kali ini saya akan mencoba mempraktekkan teori cerdik dari logika matematika menggunakan satu ayat Al-Quran surah Al Israa 7 Yang artinya, “ Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri.” Pernyataan tersebut mengandung implikasi dan konjungsi p= kamu berbuat baik. q= kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. r = kamu berbuat jahat. s=kamu berbuat jahat bagi dirimu sendiri. Deskripsi atau penjelasan dari logika matematika sebagai berikut berdasarkan gambar di atas adalah Pernyataan 1 Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri. Pernyataan di atas bernilai benar dan sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Jaatsiyah15 Pernyataan 2 Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu tidak bagi dirimu sendiri. Pernyataan di atas bernilai salah dan bertentangan dengan surah Mu’min40. Pernyataan 3 Jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu tidak berbuat jahat maka kejahatan itu tidak bagi dirimu sendiri. Pernyataan di atas bernilai benar dan sesuai dengan surah Al-Zalzalah 7-8
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum memahami apa itu integrasi, terlebih dahulu kita harus paham apa hakikat ilmu secara umum. Secara singkat, ilmu didefinisikan sebagai terorganisasinya pengentahuan. Pada umumnya pengetahuan diartikan sebagai keseluruhan atau segala sesuatu yang dapat diterima oleh indra umum adalah ilmu yang diperoleh atau dicapai dengan melalui akal pikiran manusia semata. Al-Ghazali membagi ilmu-ilmu umum menjadi beberapa kategori ilmu, diantaranya ilmu Matematika, ilmu Alam atau ilmu Fisiska, ilmu Logika, ilmu mengenai wujud di luar Alam atau metafisika. Berdasarkan kategori tersebut dapat dilihat baha ilmu umum lebih identic dengan ilmu agama dalam dunia akademik memiliki kata yang serupa dengan “Islamic sciences”. Setidaknya ilmu-ilmu agama sebagai “Islamic sciences” dimaknai dalam dua perspektif. Yaitu dalam perspektif filosofis dan perspektif tradisi atau kesejarahan. Dalam perspektif tradisi atau kesejarahan berdiri para akademikus dan pemikir Barat dan sebagian kecil akademikus muslim memaknai ilmu-ilmu keislaman merupakan ilmu-ilmu yang berkembang ditengah tradisi umat islam, sebgaimana yang kita kenal seperti Hadits, Fiqh, Tafsir, Tasawuf, Kalam, dan lain sebgainya. Integrasi ilmu merupakan gabungan struktur ilmu. Integrasi ilmu dapat dikatakan sikap kompetisi atau profesionalisme mengenai satu keilmuan yang sifatnya duniawi dalam bidang tertentu yang dibangun dengan pondasi kesadarn kesadaran ketuhanan akan tumbuh melalui pengetahuan dasar mengenai ilmu-ilmu Islam. Singktanya, integrasi ilmu merupakan penguasaan sains dan teknologi yang digabungkan dengan ilmu-ilmu Islam. Menurut KBBI, “Matematika adlah ilmu yang berkaitan dnegan bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan atau ilmu hitung”. Matematika merupakan cabang dari ilmu sains yang terorganisir secara sistematis dan merupakan ilmu yang digunakan untuk mengembangkan cara merupakan bidang diantara dua garis yang bertemu pada suatu titik. Sudut dibagi menjadi empat macam, yaitu sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, dan sudut lurus. Di dalam sudut terdapat istilah sudut istimewa, sudut istimewa adalah sudut yang nilai perbandingan trigonometrinya ditentukan nilainya tanpa perhitungan kalkulator. Diantara sudut-sudut istimewa antara lain 0°, 30°, 45°, 60°, 90°, 120°, 135°, 150°, 180°.Penggambaran sudut dapat dilihat dari peristiwa gerhana pada saat bulan, matahari dan bumi sejajar maka akan menghasilkan bertemunya dua sinar yang memiliki titik akhir. Dapat dilihat dari beberapa penjelasan ayat Al-Qur’an diantaranya QS. Ar-Rahman 5, QS. Al-Anbiya 33, QS. Ar-Ra’ad 2, QS. Yaasin 38, QS. Yyasin 40. Kumpulan ayat tersebut menjelaskan bahwasudut beserta satuannya sudah ada ketetapannya didalam Al-Qur’an sejak dahulu. Dimana matahari berputar mengelilingi bumu, bulan berputar mengelilingi bumi, yang semuanya sudah dijelaskan oleh Allah dalm Al-Qur’an. Peredarannya mulai dari bulan baru sampai hingga bulan penury adalah sebesar 180° dan dari bulan penuh menjadi bulan mati adalah sebesar 360°. Berikut merupakan beberapa kajian mengenai sudut-sudut istimewaSudut 0°Sudut 0° merupakan sudut yang nilai derajatnya paling kecil, sudut 0° terjadi apabila kaki-kaki sudut yang dimiliki saling berhimpit, akibatnya daerah sudutnya tidak terbentuk atau hanya berupa sebuah titik. Dijelaskan dalam QS. Al-Mursalat 38-39 yang artinya ” Dan apabila dikatakan kepada mereka "Rukuklah, niscaya mereka tidak mau ruku'[1543], kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. “QS. AL-Mursalat 38-39 dan juga dijelaskan dalam QS. Al-Maa’un 4-5 yang artinya “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya.”QS. AL-Maa’un5Dari ayat tersebut dapat diambil hikmah bahwa ketika suatu kebaikan yang seharusnya dilaksanakan akan tetapi tidak dilaksanakan maka tidak ada nilai kebaikan di dalamnya nol derajat, dari kedua surah tersebut menjelaskan orang yang melalaikan shalat maka ia akan celaka dan rendah derajatnya. Kata “rendah derajat” berhubungan dengan nilai dari sudut istimewa yang paling rendah, yakni nol derajat. Dari contoh tersebut dapat diambil hikmah bahwa sebagai hamba Allah sudah seharusnya kita tidak lalai dalam menjalankan perintah-Nya. Dengan kita menjalankan perintah-Nya maka Allah akan mengangkat derajat hamba-Nya di 30°Sudut 30° merupakan sudut yang menduduki urutan kedua dari sudut istimewa. Sudut 30° masuk dalam kategori sudut lancip. Sudut 30° berhubungan dengan ayat Al-Qur’an pada QS. A-Ruum yang merupakan surah urutan ke-30 . dalam surah Ar-Ruum menjelaskan petunjuk arah menuju sebuah wilayah yang tepatnya adalah kerajaan Romawi. hal tersebut telah dikaji dan manghasilkan keterkaitan surah Ar-Ruum dengan pusat kekuasaan Romawi membentuk sudut yang besarnya adalah 30°.Sudut 45°Sudut 45° termasuk dalam kategori sudut lancip. Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari yang terdapat pada gerakan shalat yakni sujud. Sesuai dengan penjelasana hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim, bahwa ada beberapa anggota badan yang wajib menempel pada lantai, diantaranya kedua kaki, kedua lutut, kedua tangan, kening, dan dipraktekkan gerakan suduj tersebut membentuk sebuah sudut yang besranya adalah 45°. Terdapat nilai pelajaran yang bisa diambil bahwa dengan bersujud kita dapat mendekatkan diri kepada Allah 60°Sudut 60° memiliki hubungan dengan bangun datar yakni segitiga sama sisi yang sudutnya sama besar yaitu 60°. Segitiga sama sisi terbentuk dari hubungan antara sudut satu dan sudut dua yang letaknya sejajar yang dihubungkan oleh dua garis yang panjangnya QS. Al-Fajr 30 terdapat kata syaf’I dan watr tang artinya genap dan ganjil. Jika dihubungkan, ayat tersebut menggambarkan bentuk segitiga sama sisi dengan 1 puncak dan memiliki 2 sisis yang sama segitiga sama sisi tersebut juga berkaitan dengan QS. An-Nisa 36 dan QS. An-Nisa 59 yang menjelaskan bahwa kedudukan yang ganjil adalah Allah dan kita tetap harus menghormati kedua orang tua kita. Seperti perintah dalam QS. Maryam 90°Sudut 90° merupaka sudut yang bentuknya siku-siku. Digambarkan lagi sudut 90° dalam kehidupan sehari-hari berupa gerakan shalat, yakni ruku’. Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan imam Muslim bahwa cara melakukan ruku’ yang benar adalah posisi kepala dan punggung rata, dan diibaratkan jika kita meletakkan air didalam wadah diatas punggung orang yang ruku’ maka wada tersebut tidak jatuh, dan air dalam wadah tersebut tidak tumpah. Jika dipraktekkan posisi ruku’ tersebut menggambarkan sudt istimewa yang besarnya adalah 90°. Apabila kita melakukan ruku’ dengan benar akan mempunyai dampak positif yang dapat menyehatkan tubuh hubungan-hubungan sudut diatas diperoleh beberapa wacana pengetahuan. Al-Qur’an merupakan salah satu kunci yang dijadikan teori dilakukannya penelitian yang memiliki makna sangat penting bagi kehidupan manusia di bumi ini. Kita sebgai manusia hendaknya selalu bersyukur kepada Allah, dan mengimplementasikan rasa syukur tersebut tidak hanya dari hati dan ucapan, namun juga dari perbuatan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Oleh Siti Nur AzizahDalam kehidupan ini, kita tidak akan lepas dari konsep perhitungan seperti yang terangkum dalam ilmu matematika. Sebenarnya ilmu matematika bukan hanya sampai pada konsep pehitungan saja. Tetapi dalam arti luas, beberapa keadaan pun memerlukan matematika untuk menyelesaikan suatu masalah sehari-hari seperti menyelesaikan masalah dengan logika, berpikir kritis dan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu besaran, struktur, ruang dan perubahan. Para ahli matematika menemukan konsep dalam ilmu matematika dengan mengumpulkan berbagai pola dan bentuk. Dari hal tersebut, kemudian digunakan untuk merumuskan asumsi baru dan menetapkan kebenaran melalui metode penalaran yang berasal dari aksioma dan definisi dalam matematika. Mengenai objek matematika seperti angka dan titik masih menjadi perdebatan, apakah memang sebenarnya mutlak sudah ada di alam semesta atau mereka diciptakan untuk ditemukan oleh manusia sebagai salah satu jalan kemajuan ilmu pengetahuan? Namun, dalam konsep ilmu matematika tentang bentuk, susunan, besaran, dan hal yang terhubung di dalamnya terklasifikasikan pada tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Perbedaan yang mendasar dari tiga bidang ini yaitu aljabar melibatkan angka dan abstraksi angka, analisis mengasumsikan kontinuitas dan batas, dan sedangkan geometri berkaitan dengan bentuk dan konsep terkait. Lantas siapakah penemu Aljabar?Ulama islam yang bernama Al-Khawarizmi. merupakan ilmuan matematika yang menemukan konsep aljabar. Karya terbesar yang diciptakannya terdapat dalam buku "Al-kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa`lmuqabala" tentang aljabar yang menjadi landasan penting bagi imu matematika aljabar modern. Berkat penemuannya ini Al-Khawarizmi dijuluki sebagai "Bapak Matematika" yang menjadikan aljabar menjadi cabang matematika yang dipelajari secara luas di dunia sampai aljabar terbagi dari berbagai macam yaitu aljabar elementer, aljabar linear dan aljabar abstrak. Dalam kehidupan aljabar dipandang sebagai aktivitas manusia as human activity, sebagai aktvitas otak as brain activity, aktivitas personal as personal activity, dan sebagai aktivitas yang bermakna as meaningful activity.Konsep aljabar dapat kita temukan dalam banyak ayat Al-Qur'an ketika digali lebih dalam. Dimana konsep aljabar ini tidak terlepas dari beberapa komponen diantaranya yaitu bilangan dan operasi bilangan. Karena dalam Surat Al Hijr ayat 19 mengisyaratkan bahwa pentingnya mengetahui suatu bilangan. Ayat ini menerangkan tentang suatu ukuran yang secara tidak langsung dapat kita ketahui mempunyai kaitan dengan bilangan atau angka. Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang berupa angka yang berguna dalam kehidupan sehari-hari terutama pada hal pengukuran. Terdapat sejumlah 38 bilangan disebutkan dalam Al-Qur'an yang terdiri dari bilangan satuan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, bilangan belasan 11, 12, 19, bilangan puluhan 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, bilangan ratusan 100, 200, 300, bilangan ribuan 1000, 2000, 3000, 5000, bilangan puluhan ribu 50000, bilangan ratusan ribu 100000, dan bilangan pecahan 2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/5, 1/6, 1/8, 1/10. Maka dapat dipahami bahwa bilangan sangat berhubungan erat dengan Al-Qur' berbagai banyak bilangan dalam Al-Qur'an yang dijelaskan di atas, kita sudah mengetahui bahwa operasi bilangan terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Bagaimana operasi bilangan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an?Pertama kali dapat kita jumpai operasi bilangan dalam Al-Qur'an pada Surat Al-Baqarah 2 ayat 196. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
ayat alquran yang berhubungan dengan logika matematika